Senin, Februari 02, 2009

KATA PENGANTAR

Atas berkat dan rahmat Allah Yang Mahakuasa akhirnya saya dapat menyelesaikan penulisan buku ini dan manyajikannya kepada para pembaca untuk diresapi isi dan makna yang terkandung di dalamnya.

Maksud dan tujuan penulisan buku ini sejalan dengan Pancasila sebagai dasar Negara kita Republik Indonesia dan juga UUD 1945 (khususnya pasal 29), yaitu agar para pembaca dapat mengetahui keadaan Allah yang sebenarnya untuk menuju kepada kesempurnaan iman, dan mengajak agar kita selalu ingat kepada Allah, di mana pun dan kapan pun.

Jika kita selalu ingat kepada Allah, niscaya Allah pun akan selalu ingat kepada kita, sehingga segala berkah dan rahmatNya akan selalu dilimpahkan kepada kita.

Akhir kata, semoga terbitnya buku yang sederhana ini dapat membantu tercapainya kesempurnaan iman kita agar kita selalu diridhoi Allah SWT di dunia maupun di akhirat. Amin ya Allah ya robbal alamin.

Jakarta, 17 Mei 1987

Wassalam,

H. Moh. Yusuf Suparta

Penuntun Besar IKDA

7 komentar:

  1. H.Moh.Yusuf Suparta setahu saya beliau sudah almarhum,apa hubungan anda dengan almarhum sehingga anda berani menggunakan nama almarhum ?

    BalasHapus
  2. SEBENARNYA INI ADALAH KUTIPAN BUKU PANDUAN YANG DI KELUARKAN OLEH BAPAK M YUSUF SUPARTA, MENURUT SAYA SAH SAH SAJA MEMPUBLIKASIKANNYA DI BLOG TP BAGI ORANG YANG BARU INGIN MENCOBA MEMPELAJARINYA APA NANTI GAK KLENGER TAMPA PEMBIMBING. APA NANTI DAK SYARAF DIA NANTINYA,
    DAN LAGIAN OLEH PAK YUSUF DI HALAMAN DEPAN BUKUNYA DI KATAKAN HANYA UNTUK KALANGAN SENDIRI.SAYA JUGA PENGIKUT IKDA DAN PENGAGUM AJARAN IKDA, KALAO BOLEH TAU TUK DI JAKARTA SIAPA YANG MENJADI GURU BESARNYA SEKARANG DAN SAYA INGIN MENCOBA BELAJAR LEBIH BNYAK LAGI TENTANG IKDA . TOLONG KOMENTARI YA PAK SAMSUL.... DAN SATU HAL LG KUNCI 5 GAK PERLU DI PUBLIKASIKAN SEBELUM ADA YANG MEMBIMBINGNYA NTAR ORANGNYA KLENGER BELAJAR SENDIRI.... MAAF JIKA KURANG SOPAN ,MAKLUM SAMA2 MASIH MUDA

    BalasHapus
  3. saya kenal bgt bpak yusuf suparta sampai dia meninggal dunia bahkan saya ikut merawat dia saat dia sakit,,saya heran mengapa anda berani sekali membuat blog tentang ikda yang saya takutkan adalah orang yang mempelajarinya tidak tidak begitu mengerti makna tauhid ,,,bisa bisa dia klenger benar kata panca.....
    saya ingin bertanya pada anda apakah itu mustika iman kepada anda dan saya ingi bertanya apakah pengertian kunci juga doa wajib harian bagi anda?apakah anda mengerti manunggaling kawula gusti atau sejati ning ingsun????

    BalasHapus
  4. Saya ingin bertanya apakah bapak Yusuf Suparta memiliki anak kandung? karena saya salah satu keturunan keluarga besar Tb.Soeniasenjaya berasal dari Banten yang kehilangan kontak dengan keluarga besar bapa Yusuf Suparta, yang tak lain kerabat dekat kami.

    Trimakasih atas informasinya

    *Taufik Muharram*
    Taufik.aminuddin@gmail.com
    Taufik_soen@yahoo.com

    BalasHapus
  5. kang cara tauhid yang benar bisa minta emailnya kalau gak fb nya .......... tenk's

    BalasHapus
  6. assalamulaikum wr.wb, salam sejahtera dan salam silaturrakhmi buat sodara sodaraku se iman seperjuangan, saya pengikut IKDA asal dari bumiayu brebes,
    boleh dan sah sah saja anda sekalian memperkenalkan IKDA kepada masyarakat pada umumnya, dan lewat BLOG tetapi anda harus memperhitungkan baik buruknya, dampak positif dan negatifnya bagi sang pembaca dan kalau bisa jangan sekali-kali mencoba syiar menggunakan nama orang lain, apalagi nama pembimbing kita

    BalasHapus
  7. jangan sembarangan di umumin gini, ini kan privasi IKDA, terlebih meminta izin dahulu kepada yang bersangkutan

    BalasHapus

Berkomentar boleh, tapi dengan wajah hati yang sejuk dan damai sehingga ada cahaya illahi yang memancar keluar menjadi suatu keindahan dalam perbedaaan