Minggu, Maret 01, 2009

Selasa, Februari 24, 2009

Humor Lucu

HORAS BAH

Horas Bah!! Horas bah! BBm mau naik, hidup tambah SIMANUNGKALIT,PANDAPATAN MANURUNG,byk SIHOTANG,tak ada lagi HARAHAP,keadaan semakin GINTING, kepala pusing sampai SIBUTARBUTAR,rambut rontok nyaris POLTAK. jumlah rakyat miskin sudah PANGARIBUAN, anak menangis MARPAUNGPAUNG.Tp kita msh saja diminta bersabar SITORUS. Jgn putus HARAHAP katanya.Mintalah PARLINDUNGAN supaya BONARBONAR selamat.BUUTET dah...

Biar Cepet Masuk

Si Otong adalah anak sekolah SD Kampung Jauh, suatu hari dia, didalam kelas sedang belajar Matematika, semua anak pada tekun dan serius mengerjakan soal, tiba tiba ibu guru melihat si Otong sedang membasahi kepalanya dengan ludah Ibu Guru : Otong kenapa kamu membasahi kepala dengan ludah, bukanya mengerjakan soal ? Oton : ngggg... nnnggg... ( bingung karena dia memang anak yang IQ nya agak kurang ) Ibu Guru :Ayo jawab kenapa ? Otong : nnggg...waktu semalan khan Otong tidur bertiga sama ibu, bapa dan otong,nggak tahu kenapa meraka ngga mau diam, dan ibu bilang "pak biar cepet masuk kepalanya di ludahin dulu".. Ibu Guru : Hah.. ?!?!

IDA BAGUS CECEP SITUMORANG

Di sebuah pesawat terbang, seorang lelaki melirik ke bangku sebelahnya yang diduduki oleh seorang cewek cantik, yang asyik banget membaca buku. Untuk mencairkan suasana, laki2x tadi ngajak ngobrol si cewek.

Cowok: Kuliah ato kerja, mbak?

Cewek: Kuliah, lagi susun skripsi

Cowok: Oya? Skripsinya tentang apa?

Cewek: penelitian tentang Adanya Kaitan antara Jenis suku di Indonesia dengan Jenis Kelamin Pria...

Cowok: wahh..menarik sekali? Bisa cerita gak apa hubungannya?

Cewek: saya menemukan bahwa bentuk kelamin pria BALI sangat bagus-karena orang Bali pemahat yang ulung. Bentuk kelamin oprang BATAK besar karena pengaruh temperamen yang meledak2x, sedangkan orang SUNDA cenderung Panjang karena suka pake sarung...

Cowok: wah..wah..hebat..ngomong2x, namanya siapa, mbak?

Cewek: Lisa,..klo mas?

Dengan bangganya sambil membusungkan dada, sang lelaki menyodorkan tangan sambil berkata,

Cowok: IDA BAGUS CECEP SITUMORANG !!!

Kerja pake ini

Di suatu pinggiran kota, hiduplah seorang nyonya yang cukup (sedikit mampu) dengan pembantunya yang selalu buat masalah.
Suatu hari, pembantu itu memecahkan piring untuk kesekian kalinya... akhirnya nyonya itu memanggil pembantunya sambil memaki berkata," Minah....kamu ini gimana...dasar org goblok, makanya kalau kerja itu jangan pake ini (sambil nunjuk lututnya) tapi pake ini (sambil nunjuk kepalanya, otak-red)...kamu saya pecat.."
akhirnya pembantunya pergi......
5 tahun kemudian, di suatu Supermarket..si Nyonya ketemu dengan pembantunya yang dulu tapi dengan pakaian yang mewah dengan banyak perhiasan emas.....
Si-nyonya memanggil," Minah, kok kamu sekarang berubah..menjadi kaya...kok bisa????
Si-pembantunya menjawab," makanya Bu, kalau kerja itu jangan pake ini (sambil nunjuk kepalanya, otak-red) tapi pake ini donk (sambil nunjuk alat vital di antara pahanya).......

Kuliah ciuman

Dosen Fisika:
Ciuman adalah gaya tarik menarik antara dua
mulut dengan jarak antara satu titik dengan titik
yang lain nol.

Dosen Kimia:
Ciuman adalah reaksi akibat interaksi dari
senyawa yang dikeluarkan oleh dua hati.

Dosen Mikrobiologi:
Ciuman adalah pertukaran bakteri uniseksual di
dalam air liur.

Dosen Biologi:
Ciuman adalah menyatunya dua otot orbicularis
oris dalam keadaan kontraksi.

Dosen Ekonomi:
Ciuman adalah sesuatu di mana permintaan
lebih besar drpd penawaran.

Dosen Statistik:
Ciuman adalah kejadian yang peluangnya bisa
sangat tergantung dari angka statistik berikut:
36-24-36.

Dosen elektro:
Ciuman Adalah bertemu antara ion positif dan
negatif yang mengakibatkan arus lemah menjadi
arus kuat...

Dosen Kedokteran:
Ciuman adalah proses pendiaknosaaan fisik
secara langsung yang berakibakan aliran
darah ke organ reproduksi meningkat

Dosen psikologi:
Ciuman adalah proses penjiwaan terhadap pola
pikir seseorang untuk mengetahui akan
kenikmatan....

menurut dosen kewiraan
"ciuman adalah hak yang dimiliki oleh seorang pasangan yang
hubungannya telah diakui oleh negara berdasarkan hukum dan undang-
undang yang berlaku."

Belut

Suatu hari si Otong yang baru berusia 6 tahun bertanya kepada ibunya : "Bu, pacaran itu apa sih?"
Bingung bagaimana menjelaskannya ke si Otong, si Ibu berkata "kalo elu memang mau tau pacaran itu apa, nanti sore elu ngumpet aja dibalik gordeng di ruang tamu karena hari ini kebetulan hari sabtu dan kakak elu si Minah kan pasti didatengin ama pacarnya si Udin. Jadi elu bisa tau pacaran itu apa!"

Si Otong pun menjelang sore sudah ngumpet di belakang Gordeng di ruang tamu tanpa diketahui si Minah yang akan diapelin malam minggu sama si Udin Pacarnya.

Menjelang malam si Udin pun datang dan mulai ngobrol di ruang tamu :
"Nyak Babeh ada Nah?" tanya di Udin
"Kebetulan lagi pergi kondangan malem ini", jawab si Minah
"Nah asyik donk kita bisa bebas" komentar si Udin dalem hati
Merasa aman hanya berdua di rumah, di Udin pun ngapel habis-habisan bareng si Minah, sampe menjelang malem di pamit pulang sebelum orang tua si Minah pulang.

Keesokan harinya si Otong menghampiri ibunya dan mengatakan bahwa dia sudah tau pacaran itu apa !
"Kalo kamu memang sudah tau coba ceritakan ke ibu pacaran itu apa?" tanya si Ibu kepada Otong
si Otong lalu menjelaskan :
"Tadi malem mpok Minah duduk berdua bareng bang Udin di bangku,nggak lama setelah ngobrol mereka berdua kemudian menempelkan bibirnya dan kemudian bang Udin matanya melotot dan melihat muka mpok minah merah. lalu memeriksa jantung mpok minah, tapi karena tidak tau letak jantungnya dimana tangan bang Uding terus bergerak kekanan dan kekiri. Tak lama kemudian bang Udin gelisah karena ada sesuatu di celananya dan memang benar setelah membuka resleting celananya ternyata ada belut keluar dari dalam celana bang Udin. Merasa kasihan mpok Minah berusaha menangkap belut tersebut dan mencoba membunuhnya dengan meremas-remas belut yan ada dalam celana bang Udin. Karena belut itu tidak mati-mati walaupun diremas-remas kemudian belut itu dimakan oleh mpok Minah dan bang Udin meringis kesakitan karena ternyata belut itu masih hidup ternyata walaupun mpok minah telah memakan belut itu, karena merasa kasihan kepada bang Uding, mpok Minah segera melepas semua celananya dan menduduki belut !
tersebut supaya mati. tetapi ternyata belut itu memang kuat sampe mpok Minah menduduki belut itu berkali-kali sementara bang Udin merintih kesakitan karena belutnya belum mati juga. Akhirnya belut itu muntah dan mati diduduki mpok minah dan bang udin pun meringis senang karena belut itu sudah mati"..demikian cerita si Otong.
Mendengar cerita si Otong tersebut, sang Ibu spontan jatuh pingsan!!!!

Mantan PSK Kawin dengan Perjaka

Seorang mantan PSK sebut saja Mawar (nama samaran) yang udah tobat kawin sama seorang perjaka. Pada saat malam pertama maka diadakanlah pencoblosan "moncong...." Setelah beberapa kali goyang si Wati bertanya sama suaminya, "Udah masuk ya Mas..??" "Khan udah dari 15 menit yang lalu" sahut suaminya. Wati lalu berteriak histeris, "Aduh...pelan-pelan mas!!!!" (biar dikira masih perawan...)

Tua mana

Dalam suatu ruang kuliah di fakultas Kedokteran terjadi
tanya jawab antara dosen dengan mahasiswanya tentang anatomi tubuh.

Dosen : Kita semua tahu bahwa wanita itu memiliki dua mulut.
Nah siapa yang tahu, mana yang lebih tua mulut diatas atau
dibawah?

Mahasiswa I : Yang dibawah...pak ! Alasannya karena yang
dibawah sudah berkumis, yang diatas belum.

Dosen : Bagus. kamu dapat nilai B. ayo siapa lagi?

Mahasiswa II : Menurut saya yang dibawah lebih tua, karena yang
atas giginya masih lengkap, sedang yang dibawah udah
pada copot.

Dosen : Yah, masuk akal. kamu dapat nilai B. ayo siapa lagi?

mahasiswa III : Semua salah pak, kalo menurut saya justru yang diatas lebih tua. Alasannya karena yang diatas minumnya udah pake gelas, yang dibawah masih nge-dot.

Dosen : Ooh very good. Kamu dapat nilai A

Pesan Si Mbok

Seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota dibekali pesan oleh simbok.
"Nduk . kalau kamu ke kota dan kebetulan ada jodoh, Simbok pesen carilah pasangan yang setia, bisa mengelola uang, dan harus perjaka ting-ting".

Berangkatlah sang gadis ke kota. Beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya untuk meminta doa restu ingin menikah.
"Simbok.., saya sudah dapet jodoh seperti pesen Simbok". Sang gadis menceritakan kepada si Mbok tentang pacarnya. "Kalo jalan-jalan keliling kota, dia selalu nggandeng, mbelai-belai saya. Itu kan artinya setia ya mbok?"
Si mbok mengangguk tanda setuju.
Sang gadis meneruskan "Suatu hari karena kemalaman dan kehujanan kami mencari tempat berteduh dan menginap, jodoh saya ini bilang agar meneduh ke motel saja. Dan supaya
hemat, sewa kamarnya satu saja. Ini kan artinya dia bisa hemat ya mbok?".
Dengan terbata-bata bingung, Simbok mengangguk.
Sang gadis masih meneruskan lagi "Di situ lah Simbok, baru saya tahu kalau jodoh saya itu masih perjaka ting-ting..."

"Hah.....?" sergah Simbok. "Gimana sih nduk kok kamu bisa bilang gitu?"
"Mmm ... anunya masih baru...masih dibungkus plastik, Mbok!"

Sisain sedikit

Si otong tampak gelisah mondar-mandir di depan pintu kamar bersalin... istrinya di dalam sedang dalam proses persalinan, dan ini adalah anak pertama...
Tiba2 didengarnya tangis bayi... kontan giranglah hatinya,
"wuah udah lahir..."
Tak lama kemudian si Dokter keluar dari ruangan
"Selamat Pak... anak laki-laki..., ibunya juga baik-2 saja," kata Dokter sambil tersenyum.
"terima kasih Dok.... " kata Otong dengan girang
Nggak sabar pingin lihat bayinya, si Otong bertanya
"Apakah saya sudah boleh masuk Dok ?"
"Sebentar Pak... saya kembali dulu untuk menyelesaikan jahitannya, lima menit lagi Bapak boleh masuk" kata si Dokter sambil berbalik kembali ke dalam ruang.
Tiba-tiba si Otong berseru kepada Dokter "Tunggu Dok........!!!!"
Dokter menoleh dan bertanya, "Ada apa Pak ?"
"Ng.....ng..... anu Dok......." si Otong dengan malu-malu berkata,
"Sisain dikit buat saya Dok ..."

Kacang ijo

Suatu malam sepulang kerja, seorang eksekutif muda iseng-iseng memeriksa
laci tempat istrinya menyimpan pakaian dalam. Dibalik tumpukan bra dan
celana dalam, ia menemukan sebuah kantong kain yang didalamnya terdapat 2
biji kacang ijo dan duit sejumlah 100 ribu rupiah. Penasaran, akhirnya sang
eksekutif menghampiri istrinya dan bertanya, "Mam, ini bungkusan untuk apa?
Kok di dalamnya ada uang sama kacang ijo 2 biji?"

Sang istri, tiba-tiba terisak menirukan tangis bintang sinetron di TV
swasta, menjawab, "Pah, (ihik) jangan marah ya (ihik). Aku mau minta maaf
dulu sama kamu, tapi kamu janji dulu jangan marah ya.. (ihik..ihik..)"

Melihat sang istri menangis tersedu dan tak punya gambaran sama sekali
mengenai fungsi bungkusan itu, akhirnya sang suami menjawab sambil
pura-pura tegas, "Baik Mam, aku janji nggak akan marah, tapi kamu harus
jujur ya!".

Sang istri, masih terisak, berkata, "Begini loh Pah (ihik), kira-kira 3
tahun lalu (ihik), aku mengkhianati perkawinan kita pak (ihik..ihik..),
aku.. aku pernah berselingkuh sama laki-laki lain bekas teman sekolahku
dulu (ihik..ihik..) .. sama teman kuliahku ... sama teman sekantorku ...
juga sama teman kenalan di Cafe" .. (ihik .. ihik) ..

Hampir saja si eksekutif muda itu berang mendengarnya, namun karena sudah
berjanji untuk tidak marah, akhirnya ia berusaha menahan diri dan bertanya,
"Apa? berselingkuh?! lalu apa hubungannya dengan kacang ijo itu?"

Kepalang basah, si istri yang jalang itu menjawab, "Sebenarnya, (ihik) aku
sangat merasa bersalah setiap kali melakukan perselingkuhan itu, Pah (ihik)
tapi aku terpaksa karena Papah selalu pulang larut malam. Jadi untuk setiap
laki-laki yang tidur sama aku (ihik), aku simpan sebutir kacang ijo di
dalam kantong itu. Maafkan aku, Pah ... (ihik..ihik..)"

Si eksekutif muda itu terdiam sejenak sambil berkata dalam hati, 'Hmm...
sialan nih bini gue!, untung kacang ijonya cuma 2 biji... ya udah dimaafin
aja deh. Lagian kalo marahan lama-lama, bisa gak kebagian jatah nih ntar
malam..'

Akhirnya ia memutuskan untuk memaafkan istrinya dan berkata, "Baiklah Mam,
aku maafkan. Oh ya, lalu itu duit 100 ribu dari mana?" "Ooh itu..., Kalau
kacang ijonya sudah sampai berkilo-kilo, saya suruh si Inem bawa ke pasar
untuk dijual. Nah duitnya hasil penjualan kacang ijo itu."

(Gubrak!) si suami jatuh pingsan.

7 detik

Dua orang ibu rumah tangga sedang asik membicarakan tentang KEHEBATAN suami mereka di atas ranjang:
ibu 1: suamiku hebat banget lho jeng,dia itu bisa main di atas ranjang selama 3 MALAM 3 JAM...wah..,sampe capek aku!
ibu 2: Aahh... itu sich belum seberapa jeng,biarpun suamiku buta tapi dia bisa main selama 7 MALAM 7 DETIK lho!
ibu 1: ah,Yang bener bu?
ibu 2: Iya,benerrr...dia nyari lobangnya 7 malam,tapi mainnya cuma 7 detik...
ibu 1: hah...!!!!!

3 Timun

Suatu hari ada dua orang wanita pergi ke pasar mencari ketimun, dan sampailah mereka pada penjual yang dimaksud :
Perempuan 1 : Bang timunnya setengah kilo bang...
Perempuan 2 : Kalo setengah kilo dapat berapa buah, bang?
Penjual : Dapat 3 buah neng...
Lalu kedua perempuan itu saling berpandangan cukup lama, dan akhirnya perempuan pertama berkata pada perempuan kedua "ya udah deh kita beli aja, nanti yang satu dimakan aja ....OK".

Menemukan Kondom Bekas

Pembantu rumah tanga menemukan kondom bekas, lalu bertanya pada majikannya.. Pembantu : "Nyoya, apa ini?" Majikan : "Kalian orang desa gak pernah bermain cinta?" Pembantu : "Pernah nyonya!! tapi ngak sape kulit kelupas kayak begini..."

Ihh Nakal

Pada suatu malam yang dingin seorang bencong diperkosa oleh lima berandalan. Sang bencong pun mengadukannya ke Kantor polisi.
Selang beberapa lama, sang bencong diminta kehadirannya ke kantor polisi, untuk mengidentifikasi pemerkosa yang telah tertangkap :
Polisi (P) : Betul mereka ini yang perkosa kamu?
Bencong (B): Betuuuuul pak!
P : Kita kerjain saja. Mau diapakan mereka ini?
B : Suruh baris, pak
P : (memerintahkan baris) Lalu?
B : Suruh menghadap sini pak
P : Ok, lalu?
B : Buka celananya pak
P : ?? .... Ok
Setelah semua celana terbuka, sang bencong pun mulai menyentil satu per satu "burung" para pemerkosa sambil dengan gemasnya berkata "iiiiiih, nakal, nakal, nakal, nakal, nakal...........!"

Nyari kambing

Seorang anak yang kerjanya menggembala kambing, pergi pagi pulangnya sore dan ini dilakukannya dengan kegembiraan seorang anak. Pada suatu sore ketika dia siap untuk menggiring kambingnya untuk pulang, dia kaget dan khawatir karena ternyata kambingnya kurang satu. Dia mencoba mencarinya kesana kemari tapi kambing itu tak juga nampak.
Akhirnya dia manjat pohon yang paling tinggi disekitar situ, dengan susah payah sampailah dia kepuncak pohon. Dari sana dia memandang kesegala arah namun kambing itu tetap saja tidak kelihatan, lalu dia memutuskan untuk turun dan melaporkan saja bahwa kambingnya hilang satu.
Kira-kira tinggal lima meter lagi sampai ketanah,si anak kaget karena ternyata dibawah pohon itu ada sepasang muda mudi yang lagi santai, jelas sianak takut turun dan sementara itu terdengarlah percakapan muda mudi dibawah, sebagai berikut :
"Bukalah dik, abang cuma mau melihat saja",
si cewek dengan malu menjawab :
"Jangan bang, nanti abang tergoda setan".
"Sumpah, kata siabang lagi, bener-bener abang cuma mau melihat saja, percayalah"
Mendengar sumpah si abang, lalu sicewek mengangkat gaunnya, langsung siabang dapat melihat jelas dan dengan suara sedikit gemetar siabang berkata :
"Amboi mak cantiknya, nampak semua isi dunia ini.....".
Eehh si anak diatas main nyambung aja :
"Tolong liatin dong Om, kambing gua ada nggak".
Pasangan Muda-Mudi : #&@^%@((@*#@&!!!!!!!

Mengetik

Takut didengar anak-anaknya seorang suami ketika mengajak
istrinya ML menggunakan bahasa isyarat "mengetik".

Suami : "Mah,papah pingin ngetik nih ?"
Istri : "Waduh,pah,nggak bisa sekarang pitanya lagi
merah."

Dua hari kemudian .....

Istri : "Pah,kalau mau ngetik sekarang udah
bisa,pitanya udah hitam."
Suami : (Dengan kesal menjawab!) "Malas,ah,barusan kutulis
tangan sampai tintanya muncrat kemana-mana".

Istri : "Sialan........!!!

Si Ebong

Di awal cerita ada pasangan suami istri yang pergi berkemah. Sang istri setelah sampai langsung menanggalkan bajunya dan terjun ke sungai untuk mandi sedangkan sang suami mendirikan tenda. Sewaktu istrinya mandi masuk kecebong ke dalam lubang wanitanya. Dan sewaktu malam suami istri itu melepaskan nafsunya. Dan paginya sang istri mandi di sungai lagi, kecebongnya keluar dan pergi melapor ke EMAKnya.

Emak: Darimana aja kamu semalaman ?

Kecebong: Gini nih mak, ebong kemarin jalan2 ke sungai eh ketemu gua yang hangat, jadi ebong masuk aja. waktu ebong mo keluar ada "naga" masuk ebong kekiri dia kekiri, ebong kekanan dia kekanan trus ebong marahin. yeeeeeeeeeeeee ebong diludahin. trus ebong ketiduran eh pas bangun naganya udah ilang. ya ebong balik deh ke sini !

Emak: ?????????????????????

Pabrik Sapu

Seorang cewek lugu kira-kira berumur 14 tahun diterima bekerja di pabrik sapu ijuk. Setelah kurang lebih bekerja selama 1 tahun, dia menghadap Bosnya dan mengatakan akan berhenti bekerja dalam dua minggu mendatang.
Nah, Bos pabrik sapu tidak rela dia mengundurkan diri, karena dia ini pekerja yang rajin. Akhirnya bosnya memanggil dia ke ruangannya, bertanyalah Bos itu: "Apa alasan kamu mengundurkan diri?" Jawab si cewek: "Tidak apa-apa Pak, saya cuma mau berhenti saja."
Kemudian Bos menawarkan kenaikan gaji, tapi si cewek tetap menolak. Si Bos penasaran dan bilang sama si cewek: "Kamu enggak mungkin berhenti begitu saja, pasti karena sesuatu, ayolah beritahu saya..."
"Baiklah Pak, jika Bapak memaksa..." jawab si cewek, kemudian dia melepas celana dalamnya lalu menunjuk ke bulunya, katanya:"Lihat, sebelumnya saya tidak punya ini, ini tumbuh karena ijuk yang setiap hari saya buat sapu itu."
Bos itu merasa lucu dengan keluguan anak itu dan kemudian me! lepas celana dalamnya juga dan menunjukkan bulu miliknya, dan berkata: "Nak.. ini alamiah, lihat, saya juga punya kok."
Ternyata si cewek kaget bukan main, katanya: "Pak, saya harus berhenti sekarang juga, Bapak rupanya sudah terlalu lama bekerja disini, sehingga bukan hanya ijuknya yang tumbuh tapi gagang sapunyapun sudah mulai tumbuh di badan Bapak."

Makan Malam

Agung memang romantis. Setiap pagi menjelang berangkat dan kebetulan Siti belum sempat membuat sarapan, dicium pipi Siti.
"Ciuman pipi ini cukup buat sarapanku." Lalu bergegas Agung menuju Karimunnya.
Kebetulan siang hari Agung terpaksa balik lagi ke rumah karena ada berkas-berkas kantor yang tertinggal.
"Gung, makan siang dulu," kata Siti manja.
"Wahhh, tergesa-gesa nih," lantas di cium bibir Siti,"Bibirmu adalah makan siangku."

Kemudian Agung balik lagi ke kantor. Sore macet luar biasa. Tiba di rumah sudah menjelang malam. Dibuka pintu dan Agung terkejut melihat Siti berdiri sambil membuka rok di atas oven.
"Ngapain kamu, Siti?" tanya Agung.
"Ngangetin makan malam!" Siti menjawab polos.

Banyak Hutan Singarimbun

Category: Humor Batak

Banyak hutan yang Singarimbun
Jalan di bukit naik dan Manurung
Sumber daya alamnya Batubara
Wirausahanya Panjaitan

Pisau tak tajam namanya pisau Sitompul
Banyak plasa, mal, dan Departemen Sitorus
Hobi orang Batak memanjat Tobing
Kucing si meong milik Situmeang

Matahari terbenam ke arah Hutabarat
Tidak bisa baca tulis namanya Hutauruk
Kalau hujan pakailah Sipayung
Makanan kecilnya kue Lubis

Tukang jahit pasti punya Ginting
Musim kemarau sawahnya Girsang
Kalau kirim surat lewat Naipospos
Hobinya naik tebing dan naik Pohan

Setelah pertigaan ada Parapat
Di Jawa ada Pak De di Batak ada Pardede
Sarapannya nasi Sembiring
Mereka suka berkumpul baik si muda maupun Situa

Butet Menghadapi Ujian Semester

Category: Humor Batak

Alkisah, Butet si Gadis Cantik dari Batak akan menghadapi ujian semester. Agar bisa konsentrasi, dia memutuskan menyepi ke villanya di Puncak. Setelah keluar dari jalan tol Jagorawi, Butet merasa lapar sehingga memutuskan untuk mampir di Pasaribu Cipanas.

Beberapa pemuda tanggung langsung hutasoit-soit melihat butet yang seksi itu. Tapi butet tidak peduli, dia jala sitorus memasuki rumah tanpa menanggapi. Sepiring Naibaho yang hangat dengan ikan gurame yang dibakar dengan batubara membuatnya semakin berselera. Apalagi diberi sambal terasi dan semangkok nababan yang hijau segar. Setelah mengisi perut , Butet melanjutkan perjalanan. Ternyata jalan kesana ber-bukit-bukit. Kadang nainggolan, kadang manurung. Di tepi jalan dilihatnya banyak pohan. Kebanyakan pohan ”tanjung“. Beberapa diantaranya ada yang simatupang diterjang badai semalam.

Begitu sampai di villa, Butet membuka pintu mobil, wow, siregar sekali hawanya, berbeda dengan jakarta yang panggabean penuh asap. Hembusan perangin-angin pun sepoi-sepoi menyejukkan. Sejauh simarmata memandang warna hijau semuanya. Tidak ada tanah yang girsang.

Mulanya butet ingin berenang. Tetapi yang ditemukan hanyalah bekas kolam renang yang akan di -hutahuruk dengan tambunan tanah. Akhirnya dia memutuskan untuk berjalan-jalan di kebun teh saja. Sedang asik-asiknya menikmati keindahan alam, tiba-tiba dia dikejutkan oleh seekor ular yang sangat besar ”Sinaga... !” teriaknya sambil lari sitanggang langgang.

Celakanya dia malah terpeleset dari tobing yg tinggi sehingga bibirnya sihombing. Kasihan sekali..., butet menangis marpaung-paung lantaran kesakitan.

Tetapi..., dia lantas ingat... bahwa sebagai orang batak pantang untuk menangis. Dia harus togar...!

Maka, dengan menguatkan, dia pergi ke puskesmas setempat untuk melakukan panjaitan terhadap bibirnya yang sihombing itu. Mantri puskesmas tergopoh-gopoh simangunsong di pintu untuk menolongnya.

”Hem... ongkosnya pangaribuan... ” kata mantri setelah memeriksa sejenak.
”Itu terlalu mahal... bagaimana kalau napitupulu saja?” tawar si Butet
”Napitupulu terlalu murah, mengertilah saya sebagai PNS pandapotan saya khan kecil sekali , ekonomi keluarga saya sudah sangat ginting sekali,” kata mantri memelas
”Jangan begitulah, masa tidak siahaan melihat bibir saya begini?“.
”Baiklah , tapi panjaitan nya pakai jarum sitompul saja” sahut mantri mulai agak kesal.
”Cepatlah! aku sudah hampir munthe, yach... saragih sedikit tidak apa-apalah, dari pada bibirku sihombing terus...”

Malamnya...,

Ketika sedang asik belajar sambil makan kue lubis kegemarannya, sayup-sayup dia mendengar lolongan rajagukguk. Wah... Butet bonar-bonar ketakutan. Apalagi ketika mendengar suara di pintunya berbunyi ”Poltak...!” keras sekali.

Ada situmorang ……! “,

”Sialan, cuma kucing...” desahnya lega. Dia sudah sempat berpikir yang silaen-laen.

Selesai belajar...,

Butet menyalakan televisi. Ternyata ada siaran Discovery chanel yang menampilkan hutabarat Amazon di Kanada yg terkenal itu serta simamora gajah purba yang berbulu lebat. Saat commercial break, muncul lagu nasional RI yang terkenal dengan seruannya ”Simanjuntak gentar, sinambela yang benar...!”.

Keesokan harinya...,

Butet kembali ke Jakarta dan langsung pergi ke kampus.

Di depan ruang ujian dia membaca tulisan ”Harahap tenang, ada ujian “.
Butet bergumanm ” ah ….. aku kan marpaung, boleh ribut dong …. ! “.

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”

Senin, Februari 02, 2009

Membuka Hati Untuk Menikmati Cahaya Ilahi

Semua manusia pasti ingin bahagia, tenang & damai dalam hidup sehari-hari, sehingga banyak sekali usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mencapainya, tapi tak sedikit pula manusia yang sulit mencapainya. Barangkali mereka lupa, bahwa kebahagiaan, ketenangan & kedamaian yang sesungguhnya hanyalah ada di tangan Sang Pencipta.


Sadarkah kita bahwa sang Pencipta adalah Tuhan Yang Maha Pengasih (ar-Rachman) yang selalu mengasihi semua mahluk tanpa pilih kasih, tanpa kenal pamrih? Dari sinilah harus kita sadari bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik & selalu menerangi semua mahluk dengan cahaya kasihNya yang Maha Indah. Karena itulah setiap mahluk mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat hidup bahagia. Tidak cukupkah cahaya Ilahi untuk membuat kita bahagia? Apa yang bisa melebihi kebahagiaan sejati dari cahaya Ilahi? Mengapa kita sendiri masih belum bahagia padahal Allah selalu mengasihi kita, menerangi hati kita dengan cahaya kasihNya? Yang menjadi masalah adalah hati kita sendiri. kita sendirilah yang menutup hati.

Sadarkah kita bahwa setiap kita melakukan emosi negatif ataupun perbuatan jelek lainnya maka noda hitam akan timbul di hati? Kalau kita tidak mau peduli, semakin lama hati kita akan semakin tertutupi oleh noda hitam yang kita perbuat sendiri, sehingga seterang & seindah apapun cahaya Ilahi yang dilimpahkan oleh Allah ke dalam hati tak akan pernah kita sadari , seperti orang yang sedang menutupkan kelopak matanya, tak akan pernah menyadari

Bagaimana Caranya ?

indahnya alam semesta. Tinggal buka mata, nikmati indahnya alam semesta. Tinggal buka hati, nikmati keindahan, kebahagiaan & kedamaian dari cahaya Ilahi. Bagaimana kita mau membuka hati ? Tinggal buka tutupnya. Apa yang menutupi ? Emosi negatif kita sendirilah yang menutupi, semisal : marah, iri/dengki, sombong, sakit hati, dendam, benci,ingin dipuji, keserakahan dan masih banyak lagi yang lain-lainnya.



Bagaimana caranya untuk mulai mengurangi semua emosi negatif tersebut ? kita harus punya keinginan kuat untuk sadar, berusaha sebaik mungkin dan yang terpenting adalah rajin berdo’a untuk memohon agar emosi negatif tersebut dibersihkan, dikeluarkan dan digantikan dengan cahaya Ilahi. Ingatlah bahwa dalam berdo’a, hati kitalah yang terpenting. Janganlah terburu-buru dalam berdo’a, biarkan do’a kita tidak hanya keluar dari lisan, tapi muncul dari dalam hati kita dengan sepenuh perasaan.


Menikmati Kebahagiaan Sejati

Adalah merupakan suatu kebahagiaan yang tak terkira bagi kita jika kita dapat selalu menikmati saat-saat indah dalam setiap doa yang kita panjatkan atau dalam setiap ibadah sehari-hari yang kita persembahkan kepada Tuhan. Bukankah memang seharusnya demikian? Walaupun pada kenyataannya masih banyak di antara kita yang ternyata malah masih merasakan kehampaan saat berdoa ataupun dalam melaksanakan ibadah sehari-hari .





Marilah kita melihat ke dalam, merenungkan kembali apa yang sedang kita lakukan saat berdoa atau beribadah kepadaNYA. Di saat kita berdoa, sebenarnya hati kita sedang mengadakan komunikasi langsung kepada Sang Pencipta Yang Maha Pengasih. Bukankah seharusnya kesempatan ini pasti akan memberikan kebahagiaan & keindahan ke dalam hati kita? Bahkan harusnya pasti bisa melebihi kebahagian & keindahan yang pernah kita rasakan saat berkomunikasi dengan kekasih duniawi yang paling kita cintai sekalipun. Bukankah tak akan pernah ada satu pun yang bisa mengasihi kita seutuh-utuhnya, setulus-tulusnya, selalu berkelimpahan tiada batas setiap saat, untuk sekarang & selama-


lamanya kecuali Dia Yang Maha Pengasih? Lalu mengapa pula hati kita masih belum bisa menikmati kebahagiaan & keindahan di saat Tuhan sedang melimpahkan kasih-sayangNYA kepada

kita secara tidak terbatas & setiap saat, tanpa pernah berhenti sedetik pun?



Merenung sejenak

Marilah kita merenung sejenak untuk mengambil hikmah berikut ini:

“ Seenak apapun makanan yang masuk ke dalam mulut kita, tidak akan pernah kita rasakan sebagai suatu kenikmatan yang sebagaimana seharusnya jika lidah kita sedang sakit sariawan berat, bahkan bisa jadi kita akan mengerang kesakitan atau bahkan kehilangan nafsu makan karenanya.

Begitulah sebenarnya keadaan hati kita selama ini yang masih kurang bisa menyadari & menikmati saat-saat indah dalam berdoa, semua ini disebabkan karena hati kita masih mengalami sakit ”sariawan berat” sehingga seberapa pun kebahagiaan & keindahan yang sudah dilimpahkan oleh Tuhan ke dalam hati kita di saat hati sedang terhubung kepadaNya, maka akan masih belum bisa kita rasakan sebagai suatu keindahan ataupun kebahagiaan yang seperti sebagaimana seharusnya.

Mari kita teliti kembali hidup kita, dalam seminggu terakhir ini saja sudah berapa kalikah kita terlibat dalam emosi-emosi negatif seperti : kemarahan, iri, dengki, dendam, sakit hati, ketidakpuasan, kesombongan, keangkuhan dan lain sebagainya? Inilah “ sariawan berat ” bagi hati kita yang selama ini menghalangi kita untuk dapat menikmati kebahagiaan & keindahan di saat hati kita sedang berhubungan kepadaNya.


Memang kita sebagai manusia tidak akan pernah sempurna & masih wajar jika bisa berbuat salah dalam hidup sehari-hari, tapi kita juga tidak boleh menggunakan alasan ini untuk menjalani hidup ini dengan seenaknya saja & tidak ada usaha sama sekali untuk memperbaiki hati & diri kita masing-masing.



Sadarilah bahwa Dia Yang Maha Pengasih & Maha Bijaksana sebenarnya selalu membantu kita untuk bisa keluar dari semua penyakit-penyakit tersebut jika kita memang sungguh-sungguh mau berusaha & berdoa kepadaNYA. Dia Yang Maha Pengasih & Penyayang sebenarnya selalu menginginkan kita untuk lebih dekat kepadaNYA jauh lebih kuat sekali dibandingkan dengan keinginan kita sendiri untuk dapat menjadi semakin dekat kepadaNYA, jadi kita mau tunggu apalagi ? Sepanjang di hati kita ada kesungguhan untuk berusaha & berdoa, pasti Tuhan akan menyediakan jalan terindah bagi kita untuk dapat semakin dekat kepadaNYA, untuk selalu menikmati kebahagiaan & keindahan di setiap saat hati kita terhubung kepadaNYA untuk sekarang & selama-lamanya.


LAMPIRAN

PANCASILA :

1. Ketuhanan yang Mahaesa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

UUD 1945, pasal 29 :

  1. Negara berdasarkan atas ketuhanan yang mahaesa.
  2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.

KATA PENGANTAR

Atas berkat dan rahmat Allah Yang Mahakuasa akhirnya saya dapat menyelesaikan penulisan buku ini dan manyajikannya kepada para pembaca untuk diresapi isi dan makna yang terkandung di dalamnya.

Maksud dan tujuan penulisan buku ini sejalan dengan Pancasila sebagai dasar Negara kita Republik Indonesia dan juga UUD 1945 (khususnya pasal 29), yaitu agar para pembaca dapat mengetahui keadaan Allah yang sebenarnya untuk menuju kepada kesempurnaan iman, dan mengajak agar kita selalu ingat kepada Allah, di mana pun dan kapan pun.

Jika kita selalu ingat kepada Allah, niscaya Allah pun akan selalu ingat kepada kita, sehingga segala berkah dan rahmatNya akan selalu dilimpahkan kepada kita.

Akhir kata, semoga terbitnya buku yang sederhana ini dapat membantu tercapainya kesempurnaan iman kita agar kita selalu diridhoi Allah SWT di dunia maupun di akhirat. Amin ya Allah ya robbal alamin.

Jakarta, 17 Mei 1987

Wassalam,

H. Moh. Yusuf Suparta

Penuntun Besar IKDA

DAFTAR ISI

LAMPIRAN…………................................................................................... ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………... iii

DAFTAR ISI………………………………………………………….......... iv

PENDAHULUAN…………………………………………………………. 1

ILHAM-ILHAM DARI ALLAH…………………………………………... 3

ILMU KESEMPURNAAN DUNIA AKHIRAT…………………………... 10

KEGUNAAN SETIAP PELAJARAN…………………………………….. 15

AMALAN-AMALAN / DOA-DOA YANG WAJIB DIAMALKAN

SETIAP MURID…………………………………………………………… 19

LAPORAN HASIL GUNA PELAJARAN ILMU KESEMPURNAAN

DUNIA AKHIRAT………………………………………………………… 24

PENUTUP…………………………………………………………………. 36

PENDAHULUAN

Dengan nama Allah yang Mahakuasa, Mahapengasih lagi Mahapenyayang, saya memulai penulisan buku ini pada malam Senin tanggal 17 Mei 1987 atau tanggal 19 Ramadhan 1407 H di rumah saya di Kampung Sumur Selatan Klender, Jakarta Timur.

Sebagaimana telah saya kemukakan sebelumnya, penulisan buku ini saya maksudnya untuk menghimbau dan mengajak para pembaca untuk menuju dan mencapai suatu kesempurnaan iman, sekaligus untuk mengisi, menghayati dan mengamalkan dasar Negara kita yaitu Pancasila, yang juga merupakan falsafah hidup bagsa Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui, kehidupan beragama di Negara kita berkembang dengan baik dan dijamin oleh UUD 1945. pemerintah pun mendukung perkembangan kehidupan beragama itu dengan sepenuhnya. Sejalan dengan perkembangan kehidupan beragama yang semakin baik itu, maka makin banyak orang yang mengaku dirinya beriman kepada Tuhan YME. Mereka mengakui bahwa Allah itu Mahakuasa dan Mahasegala-galanya, mereka mengakui bahwa mereka itu diciptakan, digerakkan, diberi nikmat dan rejeki oleh Allah.

Tetapi sayangnya pengakuan seperti itu kebanyakan hanyalah pengakuan di mulut saja atau boleh dikatakan sebagai pengakuan yang bohong belaka, karena tidak diikuti oleh tindakan yang mencerminkan iman kepada Allah. Mereka mengaku beriman kepada Allah, namun masih saja percaya, bahkan masih memuja dan menyembah hal-hal selain Allah seperti misalnya benda-benda keramat, roh-roh orang yang sudah mati, mahluk-mahluk halus dan lain sebagainya. Mereka juga masih saja berlindung kepada kepada keris-keris, batu-batu jimat dan lain-lain. Padahal, itu berarti mereka menduakan Tuhan atau menyekutukan Tuhan dengan yang lainnya.

Hal seperti itu terjadi karena kebanyakan orang belum mengenal Tuhan dengan sebenarnya. Sedangkan untuk mengenal Tuhan, caranya tidaklah semudah seperti apa yang dibayangkan orang. Bagi saya sendiri, proses untuk mencapai tingkatan mengenal Tuhan itu berlangsung cukup lama, yaitu dimulai sejak saya berusia kira-kira 14 tahun sampai dengan umur 30 tahun, jadi kurang lebih memakan waktu 16 tahun lamanya. Itu semua harus disertai dengan kemauan yang kuat dan teguh dan juga penggunaan akal sehat yang sebaik-baiknya, tidak cukup hanya dengan cara bersembahyang atau beribadat biasa seperti yang dilakukan oleh orang-orang lain.

Banyak orang yang melaksanakan ibadat (shalat / sembahyang, puasa dsb) hanya karena ingin dipuji oleh masyarakat atau dengan kata lain hanya sebagai kedok belaka (munafik). Juga ada yang hanya karena ikut-ikutan agar tidak dikatakan kafir, sedangkan mereka sendiri tidak memahami apa makna dari peribadatan mereka itu. Mungkin orang beranggapan bahwa cara beribadat atau sujud seperti yang biasa mereka lakukan itu sudah benar dan baik, atau setidak-tidaknya demikianlah penilaian orang lain terhadap ibadat mereka. Padahal jika hal tersebut dinilai oleh Allah sendiri, ibadat mereka itu sia-sia saja dan tiada artinya sama sekali.

Maka dari itu saya katakana bahwa penulisan buku ini saya maksudkan untuk mengajak atau menghimbau para pembaca untuk menuju dan sekaligus mencapai kesempurnaan iman. Buku pelajaran Ilmu Kesempurnaan Dunia Akhirat ini merupakan suatu tuntunan agar kita semua dapat mengenal Allah dengan sebenar-benarnya sehingga ibadat yang kita lakukan diterima oleh Allah (tidak sia-sia belaka) dan kita mendapat ridho Allah dari dunia sampai akhirat. Pendek kata, dalam buku ini saya tuliskan dengan sesederhana dan sesingkat mungkin cara-cara untuk mencapai tujuan di atas.

ILHAM-ILHAM DARI ALLAH

Sejak kecil, saya selalu berangan-angan untuk dapat mengenal Tuhan. Saya mempunyai keinginan yang besar untuk dapat melakukan ibadat dan sujud yang sempurna kepada Allah, bukan ibadat yang hanya ikut-ikutan tanpa mengerti arti dan maknanya, bukan pula yang hanya untuk berpura-pura (sebagai kedok) di masyarakat.

Tanpa pernah berputus asa, saya terus menerus berusaha untuk menemukan cara beribadat dan sujud yang sempurna itu, hingga akhirnya membuahkan hasil berupa ilham-ilham yang berasal dari Allah sendiri.

1. Ilham Pertama

Ketika saya berumur kira-kira 15 tahun, terjadi pengungsian dari kota Bandung ke Majalaya akibat serangan balatentara Jepang terhadap Belanda. Dalam pengungsian itu, saya tinggal di rumah paman di Kampung Cibuntu, Majalaya.

Ketika itu bulan Februari tahun 1942, saya sedang berada di rumah paman saya, dan tidak pergi kemana-mana. Dalam keadaan antara tidur dan tidak, tiba-tiba saya melihat seolah-olah tanah tempat saya duduk membelah, dan saya masuk kedalamnya. Kemudian, detik itu juga saya telah berada di padang pasir Tanah Suci Mekkah. Saya bertemu dengan seorang lelaki tampan yang tampak bercahaya. Ia mengenakan jubah berwarna kehijauan yang tampak berkilau-kilauan.

Ketika saya bertanya-tanya dalam hati, siapakah lelaki itu, tiba-tiba terdengar suara gaib (tidak kelihatan wujudnya) berkata, “itu nabimu Muhammad SAW.”

Maka saya pun segera menyampaikan salam kepada beliau, “Assalamualaikum ya Rasulullah.”

Beliau menjawab, “Wa’alaikum salam.”

Setelah itu beliau memberi berbagai petunjuk tentang di mana adanya Tuhan, dan bagaimana cara bersujud atau beribadat yang sempurna kepadaNya. Setelah selesai, saya pun kembali ke tempat semula, yaitu rumah paman saya.

2. Ilham Kedua

Ilham kedua saya terima pada akhir tahun 1945. waktu itu saya ikut berjuang dan menjadi anggata Tentara Hizbullah Batalyon I kota Bandung di bawah pimpinan Dan Yon Bapak Husinsyah.

Ilham itu saya terima pada suatu malam ketika saya sedang tidur di sebuah mesjid di daerah Gedebage, Ujung Berung, Bandung Timur. Ketika itu, dalam keadaan antara tidur dan tidak saya berperasaan seolah-olah mesjid tersebut tidak beratap sama sekali. Saya dapat melihat jelas bulan sabit di langit yang sangat bersih, tidak berawan sedikitpun ; dan di dekat bulan sabit itu terlihat tulisan Arab yang berbunyi “Ya Ibrahima Alaihi Salam”.

Ketika saya sedang memikirkan apa hubungan antara bulan sabit dengan tulisan Arab tersebut, tiba-tiba terdengar suara gaib yang berkata, “Caramu mencari Aku seperti halnya Nabi Ibrahim dahulu, tidak mudah percaya begitu saja.”

Kemudian saya bertanya, “Siapakah yang berkata ini ?”

Lalu terdengar jawaban, “Aku Allah, Tuhanmu.”

“Di manakah Engkau berada, ya Allah ?”

Lalu dijawabnya pula, “Aku ada bersamamu, di mana kamu ada Aku ada.”

3. Ilham Ketiga (Terakhir)

Ilham yang terakhir saya terima pada awal tahun 1956. Pada waktu itu saya tinggal di Kampung Warung Contong, Cimahi, Bandung.

Pada suatu malam, dalam keadaan antara tidur dan tidak, saya dibawa atau di mi’rajkan ke padang pasir Tanah Suci Mekkah. Berbeda dengan ketika saya mendapat ilham pertama, maka pada saat menerima ilham terakhir ini, saya tidak lagi merasakan hal-hal yang aneh (misalnya bumi terbelah, dsb.), melainkan langsung saja berada di Mekkah.

Di sana Allah memperlihatkan kepada saya orang-orang yang sedang berkumpul di padang pasir, berpakaian serbaputih. Mereka semua tampak berterbangan ke atas dan kemudian turun kembali, seperti halnya batu yang jatuh setelah kita lemparkan. Jadi, terbang mereka tidak sampai ke langit.

Kemudian seorang wanita cantik memberikan sebuah jubah yang sangat indah pada saya dan menyuruh saya untuk mengenakannya. Setelah jubah itu saya kenakan, terdengar suara gaib yang memerintahkan saya untuk menengok ke atas langit. Di langit itu tampak sebuah lubang sebesar nyiru atau tampah., dan saya diterbangkan lurus ke atas dengan kecepatan yang luar biasa memasuki lubang tersebut. Saya sampai di suatu tempat yang luas, indah, nyaman dan harum semerbak.

Saya lalu berpikir, mengapa orang-orang lain yang saya lihat sebelumnya tidak ada yang sampai ke tempat tersebut. Seketika itu juga terdengarlah lagi suara gaib yang mengatakan, “Banyak umatKu sebelum kamu, tapi semuanya belum sampai kepadaKu, baru kamu seorang diri saja.”

Kemudian saya mendapat bermacam-macam petunjuk langsung yang jelas dan gambling dari Allah SWT sehingga dapat mengetahui di mana adanya Allah dan bagaimana cara untuk bersujud atau beribadat yang sebenarnya dengan mendapat ridho Allah dari dunia sampai akhirat.

Mungkin banyak di antara para pembaca yang bertanya-tanya dalam hati, apa yang menyebabkan saya sampai bisa mendapat ilham-ilham tersebut. Baiklah, hal itu akan saya jelaskan pada bagian berikut.

Sejak saya lulus SD (vervolg) tahun 1939 dan kemudian melanjutkan ke ST Ambachtsleergaang hingga tahun 1941, saya juga belajar mendalami agama Islam pada guru-guru agama Islam yang sudah berpengalaman luas. Di samping itu, saya juga mempelajari berbagai ilmu yang pada waktu itu saya harapkan dapat membuat saya bisa mengenal Tuhan secara langsung.

Pelajaran-pelajaran agama Islam yang saya dapat dari para guru saya kemudian saya bandingkan dengan kenyataan yang ada dengan menggunakan akal sehat saya sendiri. Ternyata, dari pembandingan tersebut banyak hal yang bertentangan. Dalam hal ini saya ambil contoh mengenai kisah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan wahyu-wahyu yang diterima beliau.

Kalau kita membaca terjemahan-terjemahan Al Quran dalam bahasa Indonesia, selalu ditulis bahwa Allah memberikan petunjuk secara langsung kepada para nabi sebelum Nabi Besar Muhammad SAW. Misalnya ketika Allah berfirman kepada Nabi Musa alaihi salam : “Kalamullahu Musa Takliman”. Juga kepada Nabi Ibrahim as, Nabi Ismail as, Nabi Yakub as dan sebagainya.

Lalu, mengapa ketika kepada Nabi Besar Muhammad SAW petunjukNya tidak diberikan langsung, melainkan melalui Malaikat Jibrail ? Apakah Allah tidak bisa berfirman langsung kepada beliau tanpa melalui malaikat Jibrail ? Di manakah adanya Allah dan malaikat Jibrail sebenarnya ?

Kemudian, bagaimanakah sebenarnya peristiwa Isra’ Mi’rajnya Nabi Muhammad itu, karena masih saja ada dua pendapat yang berlainan mengenai hal ini : yang satu berpendapat bahwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW itu dengan jasmaninya, sedangkan yang lain berpendapat hanya dengan rohaninya saja.

Nah, pikiran-pikiran yang selalu ingin tahu seperti itulah yang merupakan salah satu penyebab saya mendapatkan ilham dari Allah. Selain itu, saya juga tak pernah merasa puas dalam mempelajari berbagai ilmu yang saya harapkan dapat membuat saya dapat mengenal Tuhan secara langsung, seperti yang saya tuliskan di atas. Jika ilmu yang saya pelajari itu saya anggap memakai perantara dalam amalan-amalannya, maka saya segera berhenti mempelajarinya dan mencoba mencari ilmu lain yang langsung kepada Tuhan. Namun ternyata pada saat itu saya tidak atau belum menemukan ilmu yang sesuai dengan keinginan saya tersebut, hingga akhirnya saya mendapatkan sendiri ilham-ilham dari Allah SWT.

Setelah saya mendapat ilham-ilham dari Allah, maka akhirnya semua pertanyaan yang tersimpan dalam hati saya itu dapat terjawab dengan jelas dan gamblang.

Pada waktu itu, saya bertanya kepada Allah SWT, “Ya Allah, sebenarnya Engkau itu ada di mana ? Begitu pula, di manakah adanya malaikat-malaikat itu?”

Allah menjawab, “Aku ada bersamamu, di mana kamu ada Aku ada. Sedangkan malaikat-malaikat yang harus kau ketahui seperti Jibrail, Mikail, Israfil, Ijrail, Munkarun, Wanakir, Rokib, Atid, Ridwan dan Malik pun ada bersamamu, juga bersama orang-orang lainnya.”

Atas dasar jawaban Allah SWT itu, jelaslah bagi kita bahwa Allah bisa saja memberi petunjuk atau firman melalui malaikat ataupun langsung, karena baik Allah sendiri maupun para malaikat itu ada bersama kita.

Kemudian saya menanyakan tentang Isra’ Mi’rajnya Nabi Muhammad SAW, “Ya Allah, lalu mengapa kemudian Nabi Muhammad bertemu Engkau di langit, padahal Engkau ada bersamanya ?”

Lalu Allah menjawab, “Bukan begitu, tetapi dia pergi bersamaku ke langit karena dia tak bisa apa-apa tanpa aku. Lalu sampai di atas, Aku perintahkan dia sesuai dengan apa yang kau laksanakan sekarang ini (shalat lima waktu dalam sehari semalam).” Allah juga menjelaskan bahwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW itu hanyalah dengan rohaninya, tidak beserta jasmaninya. Atas kekuasaannya, Allah dapat saja mewujudkan rohani Nabi Besar Muhammad SAW sehingga dapat dilihat oleh kafilah-kafilah antara Masjidil Haram sampai dengan Masjidil Aqsa.

Jelasnya, apa yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW dapat pula terjadi pada kita jika kita sudah menguasai pelajaran melancong gaib. Hal ini dapat dilihat dari laporan-laporan para murid pada bagian lain buku ini.

4. Allah yang Mahatunggal

Dari ilham-ilham Allah yang telah saya ungkapkan dalam tulisan di atas, maka jelaslah bagi kita bahwa Tuhan ada bersama kita, namun dulu tak kita sadari.

Sebetulnya jika kita perhatikan baik-baik, banyak petunjuk yang menyiratkan tentang hal itu, baik petunjuk yang berasal dari Allah sendiri dalam Al Quran, maupun yang berasal dari orang-orang tua kita zaman dulu.

Dalam kitab suci Al Quran surat Al Hadiid ayat 4 Allah berfirman : “Wahuwa maakum aenama kuntum wallahu bima ta maluna basir”, yang artinya : “Di mana kamu ada Aku ada, dari itu Aku melihat saja apa yang kau lakukan”.

Lalu ada pula firman Allah yang berbunyi : “Wanahnu akroba illaihi min hablil warid”, yang artinya : “Aku lebih dekat kepadamu daripada kedua urat nadimu”, atau : “Wallahu maakum”, yang artinya : “Aku bersamamu”.

Juga dalam Al Hadist, Nabi Besar Muhammad SAW bersabda : “Man arofa napsahu fakod arofa robbahu”, yang artinya : “Ketahuilah dahulu dirimu, nanti kamu akan mengetahui Tuhanmu”.

Arti sabda ini sesuai pula dengan kata-kata yang diucapkan oleh orang-orang tua dari Jawa Tengah dengan Bahasa Jawa : “Nek kowe arep weruh akune, goleki disik ingsune”. Demikian pula orang-orang Sunda (Jawa Barat) mengatakan : “Ari Allah nu teu bukti disebutkeun wujud pasti weleh medem teu kaharti lamun can nyaho kadiri”.

Arti atau maksud dari ketiga bahasa tersebut di atas jelas menunjukkan bahwa Tuhan tidak berada di mana-mana, tetapi setiap saat ada bersama kita. Karena itu, kita tak bias apa-apa tanpa Dia, lahaola wala kuwwata illa billahil aliyul azim. Kita digerakkan, diberi macam-macam nikmat serta rahmat oleh Allah SWT, bukan oleh yang lain. Oleh karena itu, kalau kita merasa digerakkan, diberi nikmat serta rejeki oleh Allah dan jika kita mengakui bahwa Allah itu Yang Mahasegala-galanya, janganlah kita sekali pun meminta selain kepada Allah atau meminta kepada Allah dengan memakai perantara-perantaraan. Hal seperti itu berarti musrik.

Ingatlah, Allah dan kita itu tidak ada antaranya lagi seperti gula dengan manisnya, atau seperti api dengan panasnya. Habis gulanya habis manisnya, habis apinya habis panasnya. Kita pun demikian, jika tiada Tuhan yang menggerakkan kita, itu berarti mati.

Tentunya diantara para pembaca ada yang berpikir dengan bertanya-tanya dalam hati, “Kalau Tuhan bersatu dengan kita, berarti Tuhan itu banyak ; di si A ada Tuhan, di si B, si C dan lain-lainnya pun ada Tuhan karena Tuhan bersama mereka masing-masing.”

Sebetulnya tidaklah begitu, Tuhan dikatakan satu bukan satu seperti bilangan biasa, tetapi Mahatunggal. Dikatakan satu bukan bentuknya, karena Allah tidak ada bentuknya di dunia maupun di akhirat. Kalau ada yang mengatakan bahwa kita akan bertemu Allah di akhirat, hal itu tidaklah benar. Allah itu dikatakan satu zatNya, sifatNya, asmaNya dan afalNya. Jadi zat Allah yang ada di si A sama saja dengan yang ada pada si B, si C, si D dan lain-lainnya, juga pada sekalian mahluk yang hidup. Karena itulah Allah dikatakan sebagai Yang Mahatunggal. Sebagai contoh, jika kita memohon kepada Allah selalu kita katakan “Ya Allah ya Tuhanku Yang Mahakuasa, saya mohon…”

Tidak pernah kita katakan Ya Allah ya Tuhan Muhammad atau Tuhan bapaku atau nenekku. Tapi jika kita sedang beramai-ramai dapat kita katakana “Ya Allah Ya Tuhan kami.”

Kita dapat merasakan dan membuktikannya sendiri bahwa setiap orang lain-lain gerak atau tingkah lakunya, sesuai dengan kemauan atau kehendaknya masing-masing. Kalau Tuhan dikatakan satu sebagaimana bilangan atau hitungan satu biasa, maka kita semua berada dalam satu komando, jalan satu jalan semua, tidur satu tidur semua dan sebagainya. Namun kita tidaklah begitu, kita bergerak dengan akal dan kemauan kita sendiri. Namun semua gerakan itu digerakkan oleh Zat Allah, karena tanpa Zat Allah kita tidak dapat berbuat apa-apa (mati).

ILMU KESEMPURNAAN DUNIA AKHIRAT

Banyak percobaan yang saya lakukan untuk membuktikan kebenaran firman-firman serta petunjuk-petunjuk yang langsung diberikan Allah, dan memberikan hasil yang sangat memuaskan. Maka setelah saya merasa benar-benar yakin akan kebenaran semua firman dan petunjuk Allah itu, saya mulai mencoba untuk menyampaikannya kepada orang lain, sesuai perintah Allah sendiri. Hal ini saya lakukan kira-kira pada tahun 1958.

Ternyata hasilnya sangat memuaskan hati saya karena banyak orang yang tertarik untuk mengikuti pelajaran yang saya ini. Lebih-lebih setelah saya pensiun sebagai anggota ABRI, jumlah murid saya meningkat dengan pesat.

Karena itulah saya memohon petunjuk dari Allah untuk memberikan nama bagi pelajaran ini. Atas petunjuk Allah, pelajaran ini harus saya namai “Ilmu Kesempurnaan Dunia Akhirat” (IKDA) atau “Mustika Iman”, sesuai dengan judul buku ini. Nama ini sesuai dengan tujuan saya yang ingin membentuk manusia yang sempurna lahir batinnya dan mendapat ridho Allah dari dunia sampai akhirat.

Atas petunjuk Allah, maka saya dapat mengajarkan pelajaran-pelajaran berikut:

1. Gerakan gaib

2. Kewaspadaan mata hati (batin)

3. Petunjuk suara gaib

4. Melancong gaib (mi’raj).

Semua itu bertujuan untuk :

1. Mengenal Tuhan

2. Menjaga diri dengan sempurna

3. Menolong sesama

4. Mengetahui jalan mati.

Atau dengan kata lain, pelajaran-pelajaran ini bertujuan untuk mengenal dan mencintai Tuhan serta untuk mencintai sesama tanpa memandang bangsa maupun agama.

Pelajaran-pelajaran ini tidak mengubah ajaran-ajaran agama yang ada, bahkan dimaksudkan untuk mempertebal iman kepada Allah SWT serta mengajak kita untuk selalu ingat kepada Allah dimana saja, kapan saja dan pada waktu apa saja. Jika kita selalu ingat kepada Allah, maka Allah pun akan selalu ingat kepada kita dan melimpahkan segala berkah dan rahmatNya pada kita. Sebaliknya, jika kita melupakan Allah, kita akan menerima azab dan siksa dariNya.

Yang dimaksud ingat kepada Allah bukanlah dengan menyebut atau memuji nama Allah setiap saat, melainkan harus melaksanakan perintah-perintah Allah dan menghindari segala laranganNya. Jika kita berdoa kepada Allah, kita sebut dulu nama Allah serta memujiNya, lalu kita lanjutkan dengan permohonan kita. Jika kita kurang sehat mohon sehat, kurang rejeki mohon rejeki, ingin dikasihani mohon dikasihani kepada Allah. Semua doa itu kita mohonkan dalam bahasa yang kita mengerti, karena Allah Mahatahu.

Janganlah kita beranggapan bahwa Allah hanya mau menerima doa dalam bahasa Arab saja. Jika kita bersikap sok kearab-araban, seringkali malahan maksud kita tak tercapai karena doa yang dimohonkan bertolak belakang dengan yang diinginkan.

Tapi agar permohonan kita cepat dikabulkan oleh Allah, sebelum kita memohon, baca dulu kalimat-kalimat berikut dalam hati. Setiap kalimat cukup dibaca sekali saja. Dalam pelajaran IKDA ini, kalimat-kalimat berikut disebut “kalimat kunci” :

1. Audzu billah himinassaiton nirrozim.

2. Bismillah hirrohman nirrohim.

3. Ashadu alla illaha ilallah wa ashadu anna Muhammadarasulullah.

4. Astagfirullah hal adzim lahaola wala kuwwata illa billahil aliyul azim.

5. Inna lillahi wa inna illaihi roziun.

Lakukanlah dengan sikap duduk yang baik, kedua telapak tangan berada di atas pangkuan (tangan kanan di atas, tangan kiri di bawah), tutup mulut dan mata, kosongkan alam pikiran (hening) dan tahanlah nafas sekuatnya (tidak dipaksakan). Sambil menahan dan melepaskan nafas perlahan-lahan, mohon berulang-ulang dan sambung-menyambung dalam hati.

Namun dalam situasi tertentu, misalnya sedang banyak orang, kita boleh saja memohon sambil membuka mata, asalkan nafas tetap ditahan sekuatnya dan pikiran dipusatkan. Sambil menahan dan melepaskan nafas, kita mohon terus sambung-menyambung.

Insya Allah, jika memohon sesuai dengan cara yang telah dijelaskan di atas, permohonan kita cepat dikabulkan oleh Allah, sesuai dengan firmanNya : “Udj uni asta jiblakum” yang artinya “Mintalah kamu kepadaKu, nanti Aku kabulkan”.

Adapun arti “kalimat kunci” di atas adalah sebagai berikut :

1. Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk..

2. Dengan nama Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang.

3. Tiada Tuhan yang patut kusembah dengan sebenar-benarnya, hanya Allah Tuhanku Yang Mahakuasa dan Muhammad pesuruhNya.

4. Aku berserah diri kepada Allah karena aku tiada berdaya apa-apa, hanya Allah Yang Mahasegala-galanya.

5. Asal bersama Allah kembali bersama Allah*).

*) Selama ini pendapat umum mengatakan bahwa “Inna lillahi wa inna illaihi roziun” berarti “asal dari Allah kembali kepada Allah”. Namun pendapat ini tidak benar.

Sebab, seperti dalam fiman-firman Allah yang telah saya kutip pada bagian terdahulu, Tuhan ada bersama kita, dan kita tak berdaya apa-apa tanpa Dia. Jika dikatakan asal bersama Allah kembali kepada Allah, berarti selagi hidup di dunia kita berpisah dengan Allah. Padahal dalam kenyataannya kita tak bisa apa-apa tanpa Allah (mati).

Karena itulah, selagi masih hidup manusia disebut Tritunggal yang terdiri dari :

1. Allah

2. jasmani

3. rohani

Setelah mati, lalu berubah menjadi Dwitunggal yang terdiri dari :

1. Allah

2. rohani

Jasmaninya mati karena sudah tidak bersama Allah lagi. Baik jasmani maupun rohani tidak berdaya apa-apa tanpa Allah. Karena itu, tepat jika dikatakan asal bersama Allah kembali bersama Allah.

Telah dijelaskan bahwa jika sudah mati kita berubah menjadi Dwitunggal (Allah dan rohani). Lalu, jika seseorang yang mati rohnya menjadi kuntilanak, jin, setan dan sebagainya, apakah Allah akan bersama kuntilanak itu ? Atau, jika roh seseorang yang mati masuk ke neraka, apakah Allah akan bersamanya masuk ke neraka ?

Jawabannya : ya. Zat Allah akan tetap bersama roh-roh itu walau ke mana pun atau jadi apa pun, karena tanpa Allah tidak mungkin kuntilanak bisa terbang dan tertawa-tawa, tidak mungkin jin-jin dan setan-setan bisa bergentayangan. Mereka bisa begitu karena digerakkan oleh Allah. Tanpa Allah, tidak mungkin seseorang dapat merasakan sakitnya siksaan dan panasnya api neraka, atau merasakan nikmatnya surga.

Tetapi bagi Allah sendiri, di kuntilanak, di surga maupun di neraka tidak merasakan apa-apa, di mana-mana sama saja bagiNya. Di neraka tidak merasakan panas, di surga tidak merasa nikmat, tidak butuh bidadari dan sebagainya.

Demikianlah, semoga dengan penjelasan ini para pembaca dapat memahami mengapa dikatakan “asal bersama Allah kembali bersama Allah”.

Sebagaimana telah diutarakan, pelajaran ini di antaranya bertujuan untuk mencintai sesama manusia tanpa memandang bangsa dan agama. Demikian pula, pelajaran ini dapat diikuti oleh semua orang, dari segala bangsa dan agama (bukan hanya agama Islam saja), asalkan mau dan sanggup mengikuti apa yang telah diuraikan di atas. Selain itu, kita tidak boleh menyebut dan mempercayai nama Tuhan lain selain Allah. Juga, kita tidak boleh memegang ilmu-ilmu lain yang sifatnya menduakan Tuhan atau menyekutukan Tuhan dengan yang lain.

Semenjak saya mulai mengajar hingga saat buku ditulis, telah banyak orang dari agama Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan sebagainya yang menjadi murid dan mencapai hasil yang memuaskan. Banyak yang tertarik untuk mengikuti pelajaran ini karena sangat praktis, tidak memerlukan pantang, puasa maupun bertapa. Semua pelajaran dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat, cukup seminggu atau dua minggu saja, bahkan mungkin lebih singkat lagi, tergantung kepada kemauan, ketekunan dan keyakinan kita. Tanpa itu semua maka apa yang diinginkan tidak akan tercapai.

KEGUNAAN SETIAP PELAJARAN

Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian terdahulu, pelajaran dalam IKDA ini terdiri dari 4 macam :

- Pertama : gerakan gaib

- Kedua : kewaspadaan mata hati (batin)

- Ketiga : petunjuk suara gaib

- Keempat : melancong gaib.

1. Pelajaran Pertama : Gerakan Gaib

Gunanya untuk kesehatan lahir batin (jasmani dan rohani), membela diri, mengusir atau menangkap segala gangguan mahluk halus, mengusir segala penyakit aneh dan sebagainya.

Doa cara memohonnya :

Ya Allah ya Tuhanku yang Mahakuasa, Mahapengasih lagi Mahapenyayang, aku mohon diberi gerakan…(apa yang kita inginkan) yang cepat dan sempurna gerakannya.

Bagi mereka yang baru belajar, mula-mula harus mohon gerakan tangan ke atas dan ke bawah dahulu, dan setelah itu mohon agar tangan diputarkan seperti baling-baling. Setelah gerakan tangan selesai, lanjutkan dengan memohon gerakan jongkok berdiri berulang-ulang. Apabila semua gerakan tangan dan kaki sudah lancar dan cepat, kita bisa memohon gerakan silat dan sebagainya.

Ingat, jika kita telah merasa capai atau lelah dalam mempraktekkan gerakan-gerakan, jangan lupa mengatakan : “Ya Allah, mohon berhenti.”

Setelah gerakan berhenti, kita harus melakukan syukuran kepada Allah.

Penjelasan :

1a. Setelah para murid lancar melakukan semua gerakan maka diadakan pembersihan dari segala dosa, amal perbuatan maupun ilmu-ilmu yang tidak diridhoi Allah. Yang membersihkan adalah Allah sendiri, dan murid didampingi oleh penuntun dan kawan-kawan seperguruan. Dalam gerakan pembersihan ini, Allah SWT akan memperlihatkan segala macam tingkah laku yang tidak baik dari tiap-tiap murid, misalnya suka berkelahi, suka berjudi, suka mabuk, suka berzinah dan sebagainya.

Gerakan pembersihan ini harus diikuti terus hingga selesai sendiri.

1b. Doa pembersihan :

Ya Allah ya Tuhanku yang Mahakuasa, Mahapengampun, Mahapengasih lagi Mahapenyayang, aku ….(sebutkan nama) pada malam / hari ini rela, iklas dan ridho dibersihkan lahir batin, jasmani dan rohaniku dari segala dosa-dosa, ilmu-ilmu, amal perbuatan atau apa saja yang tidak Engkau ridhoi demi untuk kesempurnaan, kesucian, keberkahan, keselamatan, ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan lahir batinku ini dari dunia sampai akhirat.

Ya Allah ya Tuhanku yang Mahakuasa, berilah diriku gerakan mukjizat yang cepat dan sempurna luar biasa untuk membersihkan lahir batinku ini dari segala hal yang tidak Engkau ridhoi dengan secepat-cepatnya dan sebersih-bersihnya.

1c. Doa syukuran :

Ya Allah ya Tuhanku yang Mahakuasa, Mahapengasih lagi Mahapenyayang, aku menghaturkan puji syukur alhamdulillah wa syukurillah yang sebesar-besarnya ke hadiratMu atas dikabulkannya permohonanku. Semoga semua itu Kau kekalkan bagiku dari dunia sampai akhirat.

2. Pelajaran Kedua : Kawaspadaan Mata Hati (batin)

Gunanya untuk melihat segala sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata biasa atau mata lahir, seperti mahluk-mahluk halus dan lain sebagainya.

Doa cara memohonnya :

Ya Allah ya Tuhanku yang Mahakuasa , aku mohon diberi kewaspadaan penglihatan mata hati yang sempurna luar biasa untuk melihat ….(sebutkan apa yang ingin kita lihat) dengan jelas dan terang.

Jika sudah dapat melihat apa yang diinginkan, jangan lupa untuk melakukan syukuran kepada Allah sesuai pelajaran pertama.

3. Pelajaran Ketiga : Petunjuk Suara Gaib

Gunanya untuk bertanya kepada Tuhan mengenai suatu masalah yang tidak dapat dipecahkan atau diatasi oleh akal pikiran kita sendiri.

Perhatian !

Dalam petunjuk suara gaib ini kadang-kadang Allah memberikan petunjuk yang sengaja disalahkan untuk menguji akal pikiran kita, sebab Allah menciptakan manusia sebagai mahluk yang paling sempurna dengan diberi akal pikiran yang sempurna pula.

Apabila mendapat petunjuk yang salah atau tidak masuk akal, jangan diterima begitu saja. Kita harus menolak dan mohon petunjuk yang benar, karena banyak orang yang menjadi gila dalam mempelajari suatu ilmu karena suka mengikuti petunjuk-petunjuk yang tidak benar. Karena itu, perhatikanlah laporan-laporan hasil guna dari para pengikut pelajaran IKDA ini.

Doa cara memohonnya :

Ya Allah ya Tuhanku yang Mahakuasa, Mahapengasih lagi Mahapenyayang, aku mohon Kauberi petunjuk suara gaib yang sempurna, yang jelas dan pasti dariMu mengenai soal…dengan cepat.

Apabila sudah berhasil, jangan lupa melakukan syukuran.

Mungkin dalam petunjuk suara gaib ini banyak pembaca yang bertanya-tanya apakah kita dapat berhubungan langsung dengan Tuhan, sedangkan Nabi Besar Muhammad SAW sendiri melalui malaikat Jibrail.

Jawabannya, sendi agama adalah akal, agama tanpa akal adalah buta. Pada bagian terdahulu telah dijelaskan bahwa Tuhan dan sekalian malaikat itu ada di dalam diri kita. Secara logika, karena Tuhan bersama kita, tentu saja kita bisa bercakap-cakap langsung denganNya, tanpa perantaraan siapa pun atau apa pun sebagaimana Allah telah berbicara kepada para nabi terdahulu.

Allah menciptakan manusia itu sama saja, satu asal dan satu bahan. Apakah dia seorang nabi, wali, syekh, raja dan sebagainya, itu semua sama saja. Yang terpenting bagi Allah, siapa yang paling bertakwa kepadaNya itulah yang paling dimuliakanNya. Allah bisa saja memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia ridhoi atau Dia kehendaki, secara langsung maupun tidak. Hal ini juga telah dijelaskan pada bagian terdahulu.

Jadi bagi Allah, tidak ada sesuatu yang mustahil bila Dia menghendaki sesuatu.

4. Pelajaran Keempat : Melancong Gaib

Gunanya untuk menemui sanak saudara ataupun sahabat yang berada di tempat yang jauh atau yang telah berada di alam gaib. Juga untuk berbagai keperluan lain, seperti yang diungkapkan dalam laporan hasil guna dari para pengikut pelajaran IKDA.

Doa cara memohonnya :

Ya Allah ya Tuhanku yang Mahakuasa, Mahapengasih lagi Mahapenyayang, aku mohon melancong gaib ke….. dengan langsung dan cepat, tidak diceritakan jalannya.

Kalau sudah sampai di tempat tujuan, setelah merasa puas kita harus mohon kembali :

Ya Allah ya Tuhanku yang Mahakuasa, aku mohon kembali dengan cepat, tidak diceritakan jalannya.

Setelah itu, kita harus melakukan syukuran kepada Allah.

5. Catatan

- Seperti telah dijelaskan pada bagian terdahulu setiap doa kita harus didahului dengan membaca “Kalimat Kunci” dalam hati (cukup sekali).

- Agar memperoleh hasil yang baik dan sempurna, setiap doa dalam pelajaran nomor 1 sampai dengan 4 harus dibaca terus menerus dan berulang ulang dalam hati, dengan penuh kekhusukan. Jika belum berhasil, berusahalah terus dengan tekun, insya Allah akan berhasil.

Jika kita telah sungguh-sungguh yakin bahwa Tuhan bersama kita dan Tuhan yang Mahasegala-galanya, tentu saja kita akan dapat mencapai tujuan dari keempat pelajaran ini dengan sempurna.